Titik Nol Bukan Kalah, mungkin anda bertanya - tanya mengapa postingan kali ini mempunyai judul seperti itu. Sebenarnya saya mau bercerita sedikit tentang sebuah kisah dalam kehidupan kita yang sering kali “Pelit” Ilmu kenapa kata pelit saya tanda kutip? Mungkin nanti anda akan mengetahui apa makna dibaliknya. Basic Cerita mungkin bisa anda baca ini terlebih dahulu : semua nikmat itu adalah titipan-Nya bukan milik kita sebagai manusia.
Ini sedikit cuplikan pembicaraan antara si pembuat buku “Cara Melamar Kerja” dengan sang konsumen yang sukses setelah membaca buku sebut saja Alpha si pembuat Buku “Cara Melamar Kerja” dan Beta sebagai konsumen yang sukses dengan gaji 10 kali lipat dari Alpha. Kisah ini bermula ketika pada suatu saat Beta terkenal akibat dia manusia yang menjadi pekerja keras dengan bantuan buku dari Alpha dan bertemulah mereka pada suatu kesempatan yang santai.
Beta : Bapak Alpha Terima Kasih atas apa yang buku anda berikan dan merubah saya menjadi seperti ini.
Alpha : Sama sama bapak
Beta : Kenapa bapak dengan gamblangnya menyampaikan rahasia rahasia seperti itu pada buku buatan anda? Padahal anda bisa saja menggunakan untuk anda sendiri dan mencapai kesuksesan lebih dari apa yang saya dapat saat ini.
Alpha : dengan tertawa kecil, Benar buku tersebut memberikan anda dorongan lebih untuk sukses? balik bertanya
Beta : Benar pak, saya bisa seperti ini karena buku bapak.
Alpha : Ya berarti saya sudah sukses lebih dari apa yang bapak dapat sekarang ini. Tanpa perlu saya menjadi seperti bapak.
Beta : Kok bisa begitu pak, Bukannya bapak saat ini masih sama seperti dulu saat menerbitkan buku tersebut.
Alpha : Memang benar namun saya sudah menempuh titik nol, titik dimana saya sudah sukses menjadi sebuah batu loncatan bagi kehidupan anda, sehingga anda mampu menjadi seperti anda saat ini.
Beta : semakin penasaran Maksud dari titik nol?
Alpha : Titik Nol disini bukan titik dimana saya bertahan, melainkan titik dimana saya mampu dan bisa lebih baik dari anda pada saat anda membaca buku dan memahaminya. Dan tanpa anda sadari anda sudah menjadi pengikut saya.
Beta : makin penasaran lagi Lalu pak?
Alpha : Anda sudah menjadi pengikut saya dalam hal berpikir dan cara pandang dalam kehidupan anda. Bukannya Trend Center adalah orang yang mempunyai kualitas dan inovasi yang lebih baik daripada followers. Berdasarkan tersebut dan keberhasilan anda saat ini menjadikan anda sejajar dengan saya. Nah ini juga termasuk titik nol, saya tidak takut orang berlomba lomba mengikuti jalan anda dan lebih kaya dan lebih tinggi pangkatnya dari pada saya. Karena saya mempunyai titik nol tersebut, kita sama saat kita mempunyai pikiran dan prinsip yang sama.
Beta : Berarti anda itu puas dengan kesuksesan dari para pembaca buku anda?
Alpha : Bukan saja kepuasana yang saya dapat, namun keikut sertaan saya dalam membawa anda ke dalam kehidupan seperti sekarang ini.
Beta : Wah mulia sekali anda pak.
Alpha : Terima Kasih, Bapak semoga anda semakin sukses dengan prinsip dan jalan pikiran yang anda yakini saat ini.
Dalam cuplikan tersebut mungkin anda sudah mendapat apa yang anda cari dalam kehidupan ini, bahwa kehidupan itu tidak lah cukup untuk menjadi pengikut saja. Tanpa anda sadar i ketika anda “pelit” kepada orang lain tanpa anda sadari kehidupan anda sudah jatuh terlebih dahulu.
samakan visi dan misi serta prinsip kehidupan anda untuk mencipatakn koneksivitas untuk memperkokoh lingkungan anda dan meningkatkan kinerja yang berkseninambungan dalam menjadi sebuah Trend Center. Bukankah orang “sukses itu minoritas”.
Posting Komentar